Perpustakaan Desa Dasun dan Aktivitas Kreatifnya


Perpustakaan Desa Dasun “Cahaya Ilmu”, Lasem, Rembang sudah ada sejak tahun 2013. Sejak didirikan, antusias masyarakat sangat baik. Anak-anak banyak mengunjungi perpustakaan dengan membaca buku ataupun meminjamnya. Namun seiring berjalanannya waktu, pengelola perpustakaan memiliki kesibukan mengajar, maka perpustakaan jarang buka. Akhirnya pada tahun 2016 dibentuklah komunitas Dasun Heritage Society yang dikukuhkan oleh kepala Desa Dasun yang salah satu tugasnya adalah mengelola perpustakaan desa.

Antusias anak-anak Dasun belajar di perpustakaan dengan salah satu fasilitaanya adalah 3 unit komputer. Anak-anak dapat belajar mengetik, mendesain, belajar di internet sampai menonton film edukasi (dok: dasun.desa.id)
Komunitas Dasun Heritage Society (DHS) setelah dibentuk dan dikukuhkan, pada tahun 2016 ikut berpartisipasi dalam promo Wisata Bahari Dasun, yakni sebuah promosi untuk memperkenalkan Desa Dasun sebagai desa wisata. Dalam masa promo tersebut DHS menggunakan perpustakaan sebagai pusat berkegiatan mulai dari diskusi, identifikasi potensi wisata, berita, membuat film promo, blog, akun facebook, dll. Dalam situasi inilah perpustakaan desa mulai mendapatkan kepercayaan yang baik dari pemerintahan desa. Namun sayang, karya yang dihasilkan anak-anak dengan keadaan perpustakaan sebagai tempat produksi gagasan dan produk kreativitas berbeda jauh. Kondisi bangunan perpustakaan yang kecil, sempit, kadang juga bocor, membuat DHS sebagai pengelola melakukan advokasi kepada pemerintah desa tentang relokasi perpustakaan.
Pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan di perpustakaan bersama dengan BUMDesa “Karya Bahari” Dasun. Pelatihan kewirausahaan ini melibatkan pedagang-pedagang di kawasan RTH Dasun, Lasem (dok: dasun.desa.id)
Akhirnya pada tahun 2017, secara resmi Perpustakaan Desa Dasun “Cahaya Ilmu” menempati gedung baru, yakni Gedung Ruang Terbuka Hijau Desa Dasun. Gedung ini memiliki dua lantai, lantai satu adalah ruang semi terbuka yang fungsinya sebagai tempat pertemuan, baksos dan sanggar bagi anak-anak untuk bermain ataupun latihan menari, drama, dsb. Kemudian lantai dua adalah ruang inti perpustakaan yang terdiri dari ruang baca, komputer, meja layanan. Di gedung baru ini pemandangan indah gunung lasem, tambak, dan RTH Dasun membuat suasana belajar menjadi nyaman. Dengan relokasi perpustakaan ini, membuat pengunjung perpustakaan meningkat. Bukan hanya anak-anak, namun juga pemuda, perempuan, maupun umum. []
Latihan menari Rampak di perpustakaan desa Dasun yang melibatkan anak-anak SD. Tari Rampak ini mereka pentaskan saat pagelaran Lasem Festival 2017 tanggal 17 Nopember 2017 mewakili Desa Dasun (dok: dasun.desa.id)
Video Profil Perpustakaan Desa Dasun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dokumentasi Pelatihan Kewirausahaan Perpusdes Dasun

Srawung Sedulur Soditan “Wayang Gagrak Pesisiran Lasem”

Kades Dasun Peduli Literasi